Menengok Sejarah Islam Singapura di Kampung Arab

Meski  hanya sebuah negara kecil  yang luasnya tak jauh dengan Jakarta, tapi Singapura memiliki banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Tapi wisatawan yang berkunjunng ke negara Singa ini harus hati – hati karena harga barang dan makanan di sini jauh lebih mahal dibandingkan dengan kota  - kota besar yang ada di kawasan Asia Tenggara. Harga di Singapura bisa jadi adalah yang paling mahal.
Dengan mahalnya harga barang dan makanan di Singapura, bukan berarti wisatawan tidak bisa menghemat anggaran liburannya, karena ternyata Singapura memberikan kompensasi berupa biaya masuk gratis di beberapa obyek wisata. Ini adalah salah satu strategi Singapura dalam menarik wisatawan untuk berkunjung dan berlibur di sini.

Jika anda termasuk wisatawan yang memiliki anggaran dana terbatas,  ada baiknya anda mempertimbangkan untuk berkunjung ke beberapa obyek wisata yang gratisan, salah satunya adalah Kampung Arab (Arab Street/Kampong Glam).

Anda dapat menikmati obyek wisata Kampung Arab  dengan berkeliling berjalan kaki. Wisatawab akan melihat sejarah masa lalu Singapura, khususnya di Kampung Arab yang berlokasi di kawasan Bugis. Di kawasan kampun  ini ada beberapa tempat yang dianggap sangat bersejarah. Untuk mendapatkan informasi tentang nilai sejarah daerah ini, wisatawan direkomendasikan untk menyewa pemandu wisata.  Jika anda membawa pemandu wisata, dia akan menjelaskan panjang lebar tentang tempat – tempat tersebut.
Sebagai kawasan kesultanan Melayu Singapura, wisatawan dapat melihat bentuk – bentuk arsitektur unik bangunan pemukiman yang dihuni oleh warga keturunan Melayu dan keturunan Arab.  Perjalanan biasanya berawal dari  RS Raffles di Ophir Road, kemudian dilanjutkan dengan  menyusuri Haji Lane, Arab Street hingga ke Kampong Glam. Di sinilan anda wisatawan akan menyaksikan bagaimana Singapura memeliki kepedulian tinggi dengan upaya untuk menjaga keaslian gedung – gedung kuno yang bernilai sejarah. Padahal kalau menghitung untung dan rugi, jelas daerah ini bisa dijadikan sebagai pusat perbelanjaan atau dibangun kawasan kondominium dan akan mendatangkan keuntungan berlipat.

Di kawasan ini wisatawan dapat berbelanja obat herbal, baju-baju muslim dan perlengkapan ibadah, suvenir di toko - toko  pedagang keturunan Arab dan Melayu. Untuk wisatawan muslim, tak perlu kawatir anda akan dapat menemukan rumah makan berlabel halal dan restoran yang menyajikan masakan Melayu, bahkan beberapa diantaranya adalah rumah makan dari  Indonesia.

No comments:

Post a Comment